(9) “Katakanlah : “Sesungguhnya patutkah kamu kafir
kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu
bagi-Nya ?(yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam” (10) “Dan Dia
menciptakan dibumi itu gunung-gunung yang kokoh diatasnya, Dia memberkahinya
dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat
masa, (penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya”. (11)
“Kemudian Dia menunjuk kepada penciptaan langit, dan langit itu masih
mereupakan asap, lalu Ia berkata kepadanya dan kepada bumi : Datanglah kamu
keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. Keduanya menjawab
: Kami dating dengan suka hati”. (12) “Maka Dia menjadikannya tujuh langit
dalam dua masa, Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi
langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya
dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui”.
(QS. Fushshilaat : 9 – 12).
PERISTIWA
BIG BANG (10-43 detik – 10-34 detik)
Alam
semesta masih sebesar zarah isi-nya kala itu berupa : Foton, Partikel dan anti
Partikel elementer yang saling berinteraksi. Jumlah partikel dan anti partikel
seimbang.
Inflasionari
: pembengkakan 1020-1030 kali (10-34 detik sampai 10-10 detik) menyebabkan
beberapa partikel hilang yang tinggal adalah Quark, Foton dan electron. Neutron
lepas dari interaksi antar partikel (10-10 detik sampai 10-5 detik).
Kombinasi
(formulanya) Sbb :
-
Quark membentuk Proton/Neutron (inti atom),
-
Atom Hidrogen premature lahir,
-
Anti partikel menghilang dalam jumlah yang banyak.
-
(3 menit) inti atom-atom logam terbentuk.
-
Cikal bakal bintang dan galaksi alam semesta
bernyawa.
-
Kehidupan dimulai (300.000 tahun).
-
Foton lepas dari interaksi antar partikel
-
Alam semesta terang (1000 juta tahun).
-
Pembentukan galaksi-galaksi dan isinya (15.000 juta
tahun).
-
Kehidupan dibumi dimulai.
-
Adam dan Hawa diturunkan ke bumi.
Penciptaan alam semesta tidak disebut secara
langsung didalam Al-Qur’an maupun Hadits, tetapi ada pernyataan umum yang
menceriterakan tentang penciptaan ini yang menunjukkan bahwa Allah menciptakan
makhluk pada permulaannya dan menambahkan didalam penciptaannya itu, apapun
yang ia kehendaki.
Dari bagian-bagian alam semesta yang banyak
dinyatakan dalam Al-Qur’an adalah tentang penciptaan langit dan bumi serta
segala hal yang ada diantara keduanya.
Ketika langit dan bumi diciptakan, ketika itu juga
wujud baha-bahan penciptaan tapi masih berupa asap.
“Kemudian Dia menunjuk kepada penciptaan langit dan
langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi :
“Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”,
Keduanya menjawab : “Kami datang dengan suka hati”.
(QS. Fushshilat : 11)
Ketika langit dan bumi diciptakan sudah terdapat
Arsy yang berada diatas air.
“Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) diatas air agar Dia menguji
siapakah diantara kamu yamg lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada
penduduk Mekah) : “Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati:, niscaya
orang-orang yang kafir itu akan berkata : “ini tidak lain hanyalah sihir yang
nyata”.
(QS. Huud : 7).
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasan-nya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,
kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan
dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup, maka mengapakah mereka
tiada juga beriman ?”.
(QS, al-Ambiyaa’ : 30).
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam diatas ‘Arsy.
Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, lalu bulan dan bintang-bintang (masing-masing)
tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak
Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam”
(QS, al-A’raaf : 54)
“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam diatas ‘Arsy, (Dialah)
yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada mereka mengetahui
(Muhammad) tentang dia”
(QS, al-Furqaan : 59)
“Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua
masa, Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya, dan Kami hiasi langit
yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan
sebaik-baiknya. Demikian ketentuan yang Maha Perkasa lahi Maha Mengetahui”.
(QS, Fushshilat : 12)
Tahap-tahap penciptaan didalam Al-Qur’an tidak
disebutkan dengan rinci melainkan dinyatakan dalam ayat-ayat, seperti :
disebutkan bahwa langit dan bumi semula bersatu kemudian dipisahkan, dinyatakan
juga bahwa Allah menciptakan bumi dalam masa dua hari dan setelah itu
dipancangkan gunung-gunung agar bumi menjadi stabil dan seterusnya.
Didalam hadits juga disebutkan bahwa, ketika
diciptakan, bumi mulai bergoyang-goyang. Oleh karna itu Allah menciptakan
gunung-gunung yang mana setelah itu bumi kemudian berada dalam keadaan baik.
Rosulullah Saw memegang tangan Abu Hurairah. Ra, lalu bersabda,
“Allah telah menciptakan bumi pada hari sabtu,
menciptakan gunung itu pada hari ahad, menciptakan pohon pada hari senin,
menciptakan hal-hal yang tidak disukai pada hari selasa, menciptakan cahaya pada
hari rabu, menyebarkan bintang-bintang di bumi pada hari kamis dan menciptakan Adam
pada hari jum’at setelah ashar, sebagai penciptaan terakhir pada saat terakhir
hari jum’at antara ashar dan malam” (HR. Muslim dan Ahmad)
Assalamualaikum...mohon maaf untuk arti di QS Fushsilat 11...mohon di cek ulang mungkin ada salah ketik..Terimakasih...Salam nyaman
BalasHapusAssalamualaikum...mohon maaf untuk arti di QS Fushsilat 11...mohon di cek ulang mungkin ada salah ketik..Terimakasih...Salam nyaman
BalasHapusAl-hamdulillah sudah diperbaiki (Dating = Datang) terima kasih atas koreksinya
BalasHapus